Pandemi oh Pandemi

Wow ternyata sekarang sudah hampir 1 tahun sejak post terakhir muncul…

And it’s amazing how so many things have happened in just 1 year.

Sekarang ini kita lagi mengalami pandemi Covid – 19. Iya, pandemi.
Ga pernah kebayang sebelumnya kalau bakalan mengalami fenomena yang namanya pandemi ini di waktu saya masih hidup.

Rasanya apa? Asli, ga ada enak2nya. Karena kita seakan lagi berperang melawan musuh yang ga kelihatan, si virus Covid ini.

Karena si musuhnya ga kelihatan jadinya kita yang harus jadi super ekstra hati – hati ngelawannya. Akibatnya hidup jadi berubah dan banyak hal yang dulunya kita ga pernah syukurin karena bisa dinikmati sekarang jadi hal yang paling dikangenin.

Apa aja yang berubah dalam hidup saya?

  • Jadi di rumah terus sebisa mungkin. Banyak kantoran yang menerapkan sistem WFH (Work from Home). Tapi sayangnya untuk saya dan paksu ini tidak berlaku. Kami tetap harus ngantor setiap hari karena kebetulan kantor kami bergerak di bidang yang cukup krusial (makanan dan obat). Tapi tetap harus bersyukur karena kami masih ada pekerjaan, mengingat banyak sekali yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini. Jadi selain pergi ke kantor sebisa mungkin saya meminimalisasi pergi ke luar rumah.

 

  • Belanja online semakin meningkat. Kalau dulu belanja online hanya untuk barang – barang non groceries, sekarang untuk menghindari ke luar rumah terlalu sering belanja sayur buah daging dan groceries lainnya juga dilakukan online. Ada saat – saat tertentu yang memang harus pergi ke supermarket. Dan untuk pergi ke supermarket saja rasanya sudah kayak mau pergi perang. Perlengkapan seperti masker, sarung tangan, semprotan sanitizer sudah jadi barang wajib.

 

  • Anak berhenti sekolah. Semua kegiatan sekolah berubah menjadi kelas online yang tentunya tidak efektif untuk usia anak saya. Usia anak saya saat ini yang pertama adalah 1.5 tahun. Saya masukkan dia ke sekolah awalnya dengan tujuan supaya dia dapat bersosialisasi dengan teman-teman seumurannya. Dan supaya dia tidak bosan harus bermain dengan orang rumah terus. Karena adanya pandemi ini sudah pasti sekolah diliburkan dan diganti dengan kelas online. Untuk anak yang usianya sudah 3 atau 4 tahun ke atas mungkin masih efektif ikut kelas online ini. Tapi untuk anak seumuran anak saya belum bisa. Tiap kali kelas yang ada dia hanya bengong, bosan dan mengantuk 😀

 

  • Jadi lebih memperhatikan kesehatan. Baru berasa sekarang kalau sehat itu mahal harganya. Apalagi banyak berita mengenai korban Covid yang meninggal di usia yang masih muda. Di saat seperti ini saya jadi lebih memperhatikan kesehatan keluarga saya. Makan yang bergizi, tidur yang cukup dan konsumsi vitamin C teratur sudah jadi agenda wajib sekarang.

 

  • Jadi lebih irit. Di masa sulit ini kita tidak pernah tahu akan berlangsung sampai kapan. Dan ini tentunya mengubah pola belanja saya. Yang dulunya saya masih ada budget untuk belanja baju atau skincare atau klenikan apalah yang ga penting tiap bulannya, sekarang stop dulu deh. Prioritas saat ini adalah yang penting kita masih bisa makan. Dan sebisa mungkin menambah jumlah tabungan cash karena cash is king sekarang ini.

 

  • Lebih menghargai hidup. Beneran deh sejak ada pandemi ini saya jadi lebih sering bersyukur karena masih diberi kesempatan dan kenyamanan dalam hidup. Bersyukur juga karena keluarga masih diberikan kesehatan. Bersyukur karena walaupun ga bisa pergi ke mana – mana tapi masih bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Bersyukur karena masih bisa santai leyeh – leyeh sambil nonton drama Korea (eh…) 😀

Semoga pandemi ini cepat berlalu. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Semoga hidup kita bisa kembali normal. Saya kangen jalan – jalan ke mall, kangen nonton bioskop, kangen makan santai di restoran, kangen kumpul – kumpul keluarga, kangen traveling, dkk dll hiks…

Leave a comment